'Ketok Pintu' Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana

7 February 2025 15:15

Sudah 100 hari program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan di Indonesia. Dari sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program Makan Bergizi Gratis berhasil melayani 730 ribu anak-anak di 34 provinsi dengan melibatkan 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

"Alhamdulillah secara umum berjalan lancar, ada beberapa masukan yang setiap hari kami evaluasi untuk perbaikan-perbaikan," jelas Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Saat ini penyebaran program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap. Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada akhir 2025, program ini bisa menjangkau seluruh anak di Indoesia.

Dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini, Badan Gizi Nasional menempatkan satu tim di setiap SPPG. Satu tim terdiri dari tiga orang yakni kepala satuan pelaksana (Kasatpel), ahli gizi dan ahli keuangan. Tim ini berugas untuk memastikan menu yang dihadirkan memenuhi standar yang ditetapkan.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Sektor Pertahanan Suatu Negara Merupakan Hal Vital

Dalam proses produksi hingga distribusi, tiga komponen utama harus dilaksanakan dalam program Makan Bergizi Gratis ini, di antaranya kecukupan gizi, higienitas atau kebersihan, dan keamanan makanan.

Di beberapa sekolah, Dadan menjelaskan, program Makan Bergizi Gratis bahkan melibatkan kantin sekolah dan ibu rumah tangga. Diharapkan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dapat membantu penyerapan lapangan kerja baru dan membantu  mendapatkan penghasilan tambahan.

"Di sini konsepnya adalah memanfaatkan SDM lokal yang memang tadinya tidak bekerja, seperti ibu-ibu rumah tangga. Mereka dilibatkan menjadi relawan di SPPG dan mendapatkan insentif," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)