Malang: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid optimistis mampu mencapai target 1 juta talenta digital per tahun untuk mendukung visi pencapaian 9 juta talenta digital pada 2030. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke AI Center Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Meutya Hafid menegaskan pencapaian target ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, universitas, dan pemangku kepentingan lainnya. Potensi perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya diharapkan melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang mampu bersaing di era transformasi digital.
"Menciptakan 1 juta dalam 1 tahun bukan hal yang mudah yang bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, karena itu tadi bagaimana caranya salah satunya adalah kita ingin bekerja sama dengan banyak universitas untuk kemudian melahirkan SDM dengan kualitas talenta digital," ujar Meutya Hafid dikutip dari
Headline News Metro TV pada Senin, 6 Januari 2025.
Selain fokus pada penciptaan talenta, Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan 500
talenta digital bersertifikasi dari berbagai universitas, termasuk Universitas Brawijaya. Hingga saat ini, pemerintah mencetak 3 juta talenta digital, yang menjadi fondasi kuat mencapai target 9 juta talenta digital pada 2030.
Meutya Hafid menekankan pentingnya percepatan transformasi digital seiring dengan pembangunan infrastruktur digital. Hal ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen di era digital.
"Kita ingin mempercepat proses yang saat ini posisinya 3 juta. 2030 targetnya 9 juta artinya harus ada percepatan. Nah, sebetulnya target per tahunnya 500 ribu, tapi tentu kita akan coba dorong lebih banyak lagi kalau bisa minimal 1 juta supaya ke 2030-nya nyampai gitu ya sesuai dengan target," ujar dia.
(Tamara Sanny)