13 May 2025 21:23
Seorang warga Malabero berhasil menyelamatkan dua nyawa dalam kecelakaan kapal wisata di Bengkulu. Sementara itu, salah satu korban selamat menyaksikan mesin kapal mati beberapa menit sebelum kapal karam.
Warga Malabero Bengkulu, Ramadani, harus dirawat di rumah sakit karena terluka ketika menyelamatkan penumpang kapal wisata yang tenggelam pada 11 Mei lalu. Pria yang berprofesi sebagai penggali kubur ini melihat kapal mulai tenggelam usai dihantam badai lalu langsung bergerak menyelamatkan korban.
Ramadani berhasil menyelamatkan dua penumpang ke tepian pantai. Namun, kepalanya terbentur batu karang dan terluka.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang tersentuh oleh perbuatan baik Ramadani menghadiahkan umrah atas jasanya. "Secara pribadi juga saya sudah menyampaikan karena rasa bangga memiliki warga yang mau bantu orang lain. Walaupun susah, tapi beliau langsung terjun ya menempuh bahaya menyelamatkan orang yang membutuhkan," tuturnya.
Sementara itu, para penumpang yang selamat mendatangi posko relawan terpadu untuk mencari barang-barangnya yang hilang. Salah seorang korban selamat bercerita bahwa ia menyaksikan mesin kapal mati beberapa menit sebelum kapal karam tidak jauh dari pantai.
"Kondisi ombak tinggi mendekati pantai. Sebelum sampai tempat berlabuh, mesinnya mati. Mesin mati dan di bawah itu masih air. (mesin) dihidupin engga bisa, habis itu oleng diterjang ombak," ujar korban, Riki Abdinusa.
Polisi masih mengusut penyebab pasti kejadian ini utamanya terkait dugaan kelalaian.