Wacana Presiden Prabowo Evakuasi Warga Gaza

Presiden Prabowo Subianto menyatakan ingin mengevakuasi sementara 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Wacana ini kemudian menimbulkan perdebatan, pasalnya apa yang terjadi di Palestina merupakan konflik kedaulatan. Selama puluhan tahun dijajah, warga Palestina yang keluar dari tanahnya akan kesulitan untuk kembali karena penjajahan Zionis Israel.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump hendak mengusir paksa warga Gaza dengan dalih evakuasi sementara. Sekitar 80 persen pemukim penjajah Israel menyetujui langkah pembersihan etnis itu. Meski begitu, warga Palestina di Gaza bertekad kuat untuk mempertahankan tanah airnya. 

Ketika gencatan senjata terjadi sekitar dua bulan lalu, warga gaza bergegas ke rumah-rumahnya yang hancur diserang Zionis, agar tidak jatuh ke tangan penjajah. Perasaan rindu akan kampung halaman tidak bisa seketika musnah, karena penjajahan. Rakyat Palestina bertekad memperjuangkan kemerdekaan hingga akhir hayat.
 

Baca juga: 3 Ormas Besar Ini Tolak Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza

Saat itu juga rakyat Yordania ramai-ramai menentang usulan Trump yang ingin mengusir paksa warga Gaza. Massa menilai, Trump adalan Firaun masa kini. Sayangnya, Presiden Prabowo Subianto seakan mengulang narasi Donald Trump. 

Jelang melawat ke Timur Tengah, Prabowo menyampaikan hendak mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia, beberja sama dengan Otoritas Palestina yang dipimpin Mahmoud Abbas, yang merupakan kolaborator Israel. 

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu. Mereka di sini hanya sementara, sampai mereka pulih sehat kembali." kata Presiden RI, Prabowo Subianto, jelang keberangkatan ke kawasan Timur Tengah pada Selasa malam, 8 April 2025.  

Hingga kini, rakyat Palestina menyatakan akan tetap berada di tanah Palestina, di rumah mereka yang sah dan tidak akan terbujuk langkah usang evakuasi, namun faktanya tidak bisa kembali ke tanah airnya karena larangan penjajah Zionis. Yang dibutuhkan rakyat Palestina adalah kemerdekaan dan martabat sebagai sebuah bangsa yang bebas.