Bahlil Sidak Distribusi Elpiji 3 Kg Hari Ini

5 February 2025 18:19

Hari ini, Rabu, 5 Februari 2025, pagi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) distribusi elpiji 3 kilogram (kg). Rencananya sidak ini akan berlangsung di lima pangkalan untuk meninjau pasokan elpiji di Jabodetabek. Bahlil mengungkapkan di sela sidak bahwa harga elpiji 3 kg di tingkat masyarakat hanya Rp5.000.

Dalam sidak tersebut Bahlil didampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM Ahmad Mustachsyar. Bahlil mengungkap pihaknya dengan Pertamina telah melakukan rapat pada Selasa, 4 Februari 2025, malam.

"Dari kemarin kami melakukan evaluasi sampai dengan tengah malam rapat koordinasi dengan Pertamina, aparat TNI-Polri, atas kajian mendalam dari apa yang dilakukan penerapan aturan dari ESDM dan Pertamina, tujuannya ini adalah untuk melakukan penataan terhadap proses penjualan elpiji," ungkap Bahlil dalam keterangannya.

"Saya jujur mengatakan subsidi elpiji kita selama 1 tahun adalah Rp87 triliun. Harga di tingkat masyarakat harusnya per kilogram tidak lebih dari Rp5.000. Artinya satu tabung itu harusnya cuman Rp15 ribu. Karena subsidi negara per tabung itu Rp36 ribu," jelasnya.
 

Baca: Wapres Gibran Minta Maaf Soal Sengkarut Elpiji Subsidi

"Laporan yang masuk bahwa ada elpiji 3 kg yang dijual di tingkat masyarakat sampai dengan Rp25 ribu. Artinya subsidi kita berpotensi besar untuk tidak tepat sasaran. Kita tata agar belinya di pangkalan karena mereka mensuplai dari Pertamina langsung ke agen-agen," tuturnya.

"Pangkalan ini masih bisa kita kontrol. Siapa yang membeli, harganya berapa, tadi di sini misalnya Rp16 ribu berarti naik Rp1.000. Kalau dari pangkalan ke pengencer ini yang tidak bisa kita kontrol. Bahkan ada sebagian yang dioplos untuk dijual ke industri. Masa barang subsidi dijual ke industri?" katanya.

Bahlil mengungkapkan regulasi ini akan tetap melibatkan pedagang eceran. "Pedagang eceran sebelumnya menjembatani antara pangkalan dengan masayarakat. Sekarang kita ubah, Bapak Presiden meminta elpiji tepat sasaran dan subsidi tepat sasaran. Atas saran Bapak Presiden, semua pemasok kita fungsikan menjadi sub-pangkalan, nantinya kita fasilitasi teknologi agar terkontrol subsidinya," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)