Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju. Apalagi saat ini Indonesia memiliki dua motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
"Kita melihat, sekarang kita punya sebenarnya dua engine of growth. Yaitu satu tadi Danantara yang saya kira satu langkah yang luar biasa bagus," kata dia dalam forum bertajuk '1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8?onomic Growth' di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga :
Luhut Sebut Ketidakpastian Global Capai Titik Tertinggi di Tahun Pertama Presiden Prabowo
Ia menyebut, Danantara menjadi perusahaan yang mengkonsolidasikan dana mencapai USD1 triliun. Tak hanya menggunakan dana sendiri untuk berinvestasi, Danantara juga bisa membuat
joint venture untuk menggarap suatu proyek.
"Kalau buat saya, melihat yang sederhana saja, saya bukan ahli keuangan. Begitu ada
join venture dengan perusahaan asing, pastilah manajemennya itu transparan. Dan boleh orang asing jadi ikut manajemennya," ucap Luhut.
Indonesia Investment Authority (INA)
Kedua, Indonesia juga memiliki Indonesia
sovereign wealth fund, yaitu Indonesia Investment Authority (INA). Luhut menjelaskan, jika INA dapat menarik investasi Rp50 triliun setiap tahun maka bisa di-
leverage mencapai Rp1.000 triliun dalam lima tahun ke depan.
"Itu angka yang sangat besar yang menjadi bagian nanti
foreign direct investment ke Republik ini. Jadi, kita akan punya dua
engine of growth yang menurut saya luar biasa. Satu INA tadi, yang satu lagi tadi Danantara," tegas dia.