Apakah Lapangan Basket di Indonesia Berbeda dengan di Luar Negeri?-Dunia Olahraga

20 November 2025 16:47

Jakarta: Bola basket adalah olahraga global yang dimainkan di berbagai penjuru dunia. Namun, seringkali muncul pertanyaan, apakah standar lapangan basket di Indonesia sama dengan yang digunakan di liga-liga profesional internasional seperti NBA atau kompetisi resmi FIBA? Jawabannya, secara standar dimensi dan aturan permainan, pada dasarnya sama, namun terdapat perbedaan signifikan pada beberapa aspek penting lainnya.

Secara fundamental, lapangan basket di Indonesia, terutama yang digunakan untuk kompetisi resmi di bawah naungan Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) atau IBL (Indonesian Basketball League), mengacu pada standar internasional FIBA (Federation Internationale de Basketball). Ukuran lapangan berkisar 28 x 15 meter dengan tinggi ring mencapai 3,05 meter dan three point line berjarak 6,75 meter. Untuk aturan permainan, seperti jumlah pemain, durasi pertandingan, dan pelanggaran mengikuti standar FIBA.
 



Pada kualitas permukaan lapangan, di Indonesia seringkali menggunakan aspal, semen, atau paving block yang keras dan kurang elastis. Untuk kompetisi, menggunakan lantai kayu hardwood atau lantai sintesis berstandar FIBA di arena-arena besar. Sementara itu, di luar negeri, AS dan Eropa, semua lapangan kompetisi selalu menggunakan lantai kayu hardwood berkualitas tinggi dan lapangan outdoor pun dirancang dengan material komposit yang lebih baik.

Kualitas ring dan jaring di Indonesia, khususnya lapangan publik, seringkali tidak memenuhi standar, sedangkan di luar negeri, baik publik maupun profesional, ring dan jaring memiliki sertifikasi khusus. Di Indonesia, fasilitas penunjang lapangan sangat minim dan dinilai kurang layak, sedangkan di luar negeri, lapangan publik maupun profesional memiliki fasilitas yang mumpuni untuk penonton maupun pemain.

Lapangan dengan kualitas yang baik, seringkali ditemukan di luar negeri yang budayanya lebih kental dengan basket, seperti di taman, sekolah maupun pusat komunitas. Sedangkan lapangan di Indonesia yang memiliki kualitas dan mudah diakses relatif terbatas. Jadi walaupun aturan mainnya sama, tetapi pengalaman bermain basket di Indonesia seringkali berbeda sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan standar dan kualitas infrastruktur olahraga basket.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Zein Zahiratul Fauziyyah)