Produk RI Dikenakan Tarif Impor AS 19%

16 July 2025 11:39

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Indonesia pada Selasa, 15 Juli 2025, waktu setempat. Berdasarkan Perjanjian baru tersebut, AS akan mengenakan tarif 19% untuk barang-barang dari Indonesia. Sedangkan AS akan memiliki akses penuh terhadap pasar Indonesia tanpa tarif.

Presiden Trump mengatakan kesepakatan dengan Indonesia akan diikuti kesepakatan lainnya menjelang tenggat 1 Agustus 2025. Seiring langkah Trump menekan mitra dagang untuk menyepakati ketentuan yang dinilai lebih adil demi menekan defisit perdagangan AS. 

Trump menyebutkan kesepakatan dengan Indonesia memiliki garis besar yang mirip dengan perjanjian yang baru-baru ini dicapai dengan Vietnam, yakni tarif tetap atas ekspor ke AS yang besarnya kira-kira dua kali lipat dari tarif saat ini sebesar 10% serta tanpa adanya tarif atas ekspor AS ke Indonesia.
 

Baca juga: Trump Puji Prabowo Usai Kesepakatan Tarif Impor

Sebelumnya, Presiden Trump di platform Truth Social menyebut bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli produk energi AS senilai USD15 miliar dolar, produk pertanian AS senilai USD4,5 miliar, dan 50 jet Boeing. Meskipun tidak ada jangka waktu pembelian yang ditentukan. 

“Untuk pertama kalinya para petani, peternak kita akan memiliki akses lengkap dan total ke pasar Indonesia yang memiliki 280 juta jiwa. Sebagai tambahan, Indonesia akan membayar 19% tarif dari setiap barang mereka yang diekspor ke AS, sementara ekspor AS ke Indonesia tetap akan ada yang ditarif dan beberapa tanpa tarif. Jika terjadi transshipment dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayar Indonesia,” tulis Trump dalam Truth Social.

Total perdagangan Indonesia dengan AS hampir USD40 miliar pada 2024. Tidak termasuk dalam 15 besar, tetapi terlihat terus meningkat. 

Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% di tahun lalu. Sementara impor dari Indonesia naik 4,8% sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir USD18 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)