Jemaah Haji Kembali Lempar Jumrah di Hari Tasyrik

Jemaah haji akan kembali melempar jumrah di Hari Tasyrik atau pada 8 Juni 2025, atau 12 Zulhijah. Jemaah yang mengambil nafar awal harus meninggalkan Mina, setelah melempar jumrah di tanggal 11 dan 12 Zulhijah.

Jemaah haji akan kembali melakukan lempar jumrah di tiga tempat, yakni Ula, Wustha, dan Aqabah, pada 8 Juni 2025 atau 12 Zulhijah. Sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, lempar jumrah bisa dilakukan oleh jemaah haji Indonesia untuk dua sesi di tanggal 12 Zulhijah. Sesi pertama pada pukul 05.00 hingga 10.30 Waktu Arab Saudi, dan sesi kedua di pukul 18.00 hingga 24.00 Waktu Arab Saudi. 

Waktu yang dilarang atau dihindari adalah pada pukul 11.00 hingga 14.00 Waktu Arab Saudi. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan jemaah haji, agar terhindar dari cuaca panas ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat celsius, dan tidak perlu merasakan kepadatan atau kerumunan ketika melakukan lempar jumrah. 
 

Baca juga: Dedikasi Tiada Henti Ditunjukkan Petugas untuk Jemaah Haji

Bagi jemaah haji dalam kategori lansia, sakit, risti, dan pengguna kursi roda, bisa diwakilkan saat melempar jumrahnya oleh jemaah haji lain, atau petugas haji. 

Sesuai yang disampaikan oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal bisa kembali ke hotel atau pemondokan setelah melakukan lempar jumrah di tiga tempat, yakni Ula, Wustha, dan Aqabah. 

Sementara jemaah haji yang akan kembali melakukan lempar jumrah di tanggal 13 Zulhijah, bisa kembali ke tenda-tenda di Mina, dan selama menunggu pelemparan jumrah di hari berikutnya jemaah haji diimbau untuk tetap berada di tenda, khususnya saat siang hari atau di pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi.