Di tengah tidak meratanya akses listrik di pedalaman Sumba Timur, warga Desa Wairara, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan harapan baru melalui inovasi pemanfaatan energi terbarukan dan ramah lingkungan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Pembangkit listrik ini merupakan hasil inovasi dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) bersama Pemerintah Daerah Sumba Timur untuk menciptakan pemerataan akses listrik bagi masyarakat. Memanfaatkan air dari aliran Sungai Patawai, mampu menghasilkan listrik yang dapat menerangi bagi lebih dari 500 kepala keluarga.
Dengan kapasitas listrik sebesar 128 kW, membuatnya dapat melayani 105 sambungan listrik termasuk fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Kementerian ESDM bersama pemerintah daerah setempat juga tengah berupaya agar 23 desa lainnya yang berada di Sumba Timur bisa merasakan hal serupa dan bisa merdeka dari kegelapan.
Tokoh masyarakat setempat, Lundji Kaborang, mengatakan bahwa berkat kehadiran inovasi pembangkit listrik ini, menjadi sebuah secercah harapan baru bagi warga di sekitar Desa Wairara. Listrik ini bukan hanya sekadar menerangi rumah saja, tapi juga menjadi simbol kemajuan dan harapan baru. Anak-anak kini bisa belajar lebih lama dan juga kegiatan ekonomi tak lagi dibatasi terbatas waktu.
Kehadiran inovasi kolaborasi tersebut, kini masyarakat dapat menikmati listrik dengan biaya murah dengan pasokan listrik yang lebih stabil, dan menjadikannya sebagai salah satu program yang memperhatikan rakyat kecil dan warga tertinggal di pelosok Tanah Air.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)