9 November 2025 15:45
Polisi menemukan sejumlah simbol yang diduga terkait paham ekstremis di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta Utara. Temuan ini menguatkan dugaan adanya ideologi ekstremis yang dianut oleh terduga pelaku.
Sejumlah tulisan pada senjata mainan dan kaos terduga pelaku diduga mencerminkan kekaguman terhadap pelaku serangan teroris bermotif rasisme dan supremasi kulit putih di berbagai negara.
Tulisan-tulisan ini juga menunjukkan pengaruh penggunaan slogan-slogan ideologis. Polisi menemukan nama-nama pelaku serangan dengan motif rasisme dan antiimigran secara global.
Di antaranya Brenton Tarrant, pelaku penembakan masjid di Christchurch Selandia Baru pada 2019. Luca Trainy, pelaku penembakan bermotif rasis di Italia 2018, serta Alexander Bisonet pelaku penembakan masjid di Quebec, Kanada di 2017.
| Baca: Mensos: Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Membaik |