Jakarta: RS Islam Cempaka Putih menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk merawat korban luka ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 60 korban luka dirawat di rumah sakit itu.
"60 korban yang sedang ditangani dan langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk diberikan perawatan intensif," kata Jurnalis Metro TV Adinda Vinka, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Sabtu, 8 November 2025.
Saat ini, ada sekitar 38 korban berada di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Dari total tersebut, 14 orang menjalani rawat inap dan 24 orang sudah diperbolehkan pulang.
Selain RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi juga menjadi rumah sakit rujukan. Tercatat ada 15 korban yang dirawat di sana.
"Ada 14 orang korban yang dirawat inap di RS Yarsi dan satu orang korban sudah ee dinyatakan boleh pulang," kata Adinda.
Begitu juga RS Pertamina Jaya. Terdapat tujuh orang korban yang dirawat inap. Satu orang korban dan juga enam orang sudah diperbolehkan pulang oleh rumah sakit.
Seperti diketahui, insiden ledakan terjadi di dalam masjid
SMAN 72 terjadi pada Jumat, 7 November 2025. Ledakan terjadi saat salat Jumat.
Pelaku ledakan diduga seorang siswa yang menjadi korban perundungan atau
bullying. Pelaku berinisial F, diduga sengaja merakit bom baterai dan meledakkannya saat para siswa sedang melakukan salat Jumat.