Jakarta: Bakteri Salmonella dan Bacillus cereus menjadi penyebab utama keracunan makanan pada sejumlah siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat baru-baru ini.
Sebelumnya, lebih dari 1.333 orang pelajar diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, hingga penghitungan Jumat, 26 September 2025.
Selain di Bandung Barat, beberapa waktu sebelumnya, sebanyak 657 orang mengalami gejala keracunan akibat mengkonsumsi MBG di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Baca juga: Mengusut Keracunan, Mencari Solusi Makan Bergizi |
Infeksi Salmonella adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus. Biasanya bakteri Salmonella hidup di usus manusia dan hewan sampai ditumpahkan melalui BAB.
Bakteri Salmonella sendiri memiliki inkubasi selama 12 hingga 24 jam, atau kurang 48 jam. Jika lebih dari itu akan terjadi kontaminasi.
Salah satu penyebab utama kontaminasi adalah rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama akan menjadi basi, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak.
Penyebab infeksi Salmonella
Penyebab utama infeksi Salmonella adalah makanan dan minuman yang terkontaminasi, seperti daging mentah atau setengah matang, telur, susu, dan produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi, serta buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.
Selain itu, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi (seperti reptil, burung, atau hewan ternak), kurangnya kebersihan tangan, dan kontaminasi air juga bisa menyebabkan penularan bakteri ini.
Gejala terinfeksi Salmonella
Gejala infeksi Salmonella umumnya meliputi diare (bisa berdarah), demam, dan kram perut yang muncul 12 hingga 72 jam setelah terpapar bakteri. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk mual, sakit kepala, dan muntah.
Pada kasus yang parah atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Instruksi Presiden usai maraknya keracunan MBG
Buntut dari maraknya siswa keracunan akibat mengonsumsi MBG, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan empat instruksi, di antaranya:
- Peningkatan tata kelola SPPG mencegah keracunan berulang
- SPPG memiliki koki terlatih dan dapur dilengkapi alat rapid test
- Setiap SPPG harus memiliki alat sterlisisasi food tray
- Seluruh SPPG dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.
Sumber: Redaksi Metro TV