Jakarta: Bupati Jepara Witiarso Utomo mengunjungi Pameran International Furniture Expo (IFEX) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. Dalam kunjungannya, Witiarso menargetkan untuk mengangkat kembali pertumbuhan ekonomi mebel Jepara yang sempat lesu dalam beberapa tahun terakhir.
Witiarso mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, ekspor mebel Jepara mengalami penurunan hampir USD100 juta setiap tahunnya. Sebagian besar dipengaruhi oleh krisis global. Pada 2023, angka ekspor mencapai sekitar USD200 juta. Lalu turun menjadi USD174 juta pada 2024.
Pemda Jepara berupaya memberikan dukungan dengan memfasilitasi keikutsertaan sejumlah IKM di pameran ini. Diharapkan bisa menjadi stimulan untuk sektor mebel Jepara yang sempat mengalami penurunan drastis sejak tiga tahun terakhir.
"Dengan adanya pameran ini, kami berharap ekonomi di Kabupaten Jepara bisa kembali meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, ekspor mebel Jepara turun signifikan. Namun, kita tetap optimis bahwa pada 2025, target kita untuk mencapai angka USD200 juta bisa tercapai," ujar Witiarso Utomo dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Jumat, 7 Maret 2025.
Witiarso juga berencana akan menggelar pameran serupa di Jepara. Melalui pameran tersebut diharapkan dapat mempertemukan lebih banyak pembeli. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Setelah ini, kami akan menggelar pameran Jepara Furniture Expo (JBW) yang akan menghadirkan pembeli lokal dan internasional. Selain itu, kami juga akan menggelar expo lainnya pada akhir tahun, yang akan menjadi ajang promosi untuk meningkatkan penjualan mebel Jepara," tambah Witiarso.
Pemda Jepara juga berencana untuk melakukan roadshow penjualan kepada para gubernur di seluruh Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk mebel Jepara.Diharapkan langkah tersebut akan memberikan dorongan lebih lanjut kepada sektor industri mebel dan membawa Jepara kembali ke jalur pertumbuhan yang lebih baik.
Dengan usaha maksimal dari pemerintah daerah dan dukungan dari
IKM, Witiarso yakin target ekspor USD200 juta pada 2025 dapat tercapai. Sekaligus membawa industri mebel Jepara kembali berjaya di pasar
global.
(Tamara Sanny)