Presiden Prabowo Subianto menegaskan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara harus diisi oleh individu terbaik, bukan hasil titipan. Prabowo bahkan membuka peluang bagi tokoh asing berpengalaman untuk mengisi posisi di dewan penasihat Danantara.
Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani membeberkan pihaknya telah mengajukan sejumlah nama kepada Prabowo. Tokoh-tokoh tersebut berasal dari kalangan profesional dengan rekam jejak yang terbukti dan keahlian pada bidangnya.
“Bapak Presiden berpesan kepada kami, pilihlah yang terbaik di dalam tim. Danantara ini tidak boleh ada titipan-titipan, harus diisi oleh yang terbaik. Tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari dunia (level internasional). Karena Danantara adalah badan investasi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Rosan seperti dikutip dari
Prioritas Indonesia Metro TV, Jumat 7 Maret 2025.
Ia juga menegaskan nama-nama yang mengisi jajaran pengelola dan manajemen Danantara harus memiliki
reputasi baik, rekam jejak bersih, serta keahlian yang diakui.
Tidak hanya itu, Rosan juga menjanjikan susunan tim Danantara. Termasuk dewan penasihat dan jajaran operasional akan diumumkan pada pekan depan. Dengan begitu, publik dan pasar dapat menilai langsung kualitas individu yang akan mengelola badan
investasi ini.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)