KIM Bintang Jaya Ita Kalteng Jadi Juara Umum KIM Fest 2025

Gelaran akbar Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM Fest) 2025 resmi dibuka di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Banten. Acara ini menjadi pertemuan digital terkemuka bagi delegasi komunikasi publik dari seluruh Indonesia.

Kota Tangerang dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai lokasi penyelenggaraan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi dan prestasi Pemkot Tangerang dalam pengembangan digitalisasi.

Dalam ajang penghargaan tahun ini, KIM Bintang Jaya Ita dari Provinsi Kalimantan Tengah berhasil meraih predikat Juara Umum KIM Fest 2025.

Fokus pada Ruang Digital Aman dan PP Tunas

Pada puncak acara, Dirjen Komunikasi Publik dan Media (KPM), Fifi Aleyda Yahya, mendorong peran KIM dalam mendiseminasikan narasi positif, terutama untuk mendukung terciptanya ruang digital yang sehat.

Ia menyoroti data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2025 yang menunjukkan 80% penetrasi internet di Indonesia, di mana 48% penggunanya adalah anak di bawah 18 tahun. Untuk melindungi mereka dari perundungan dan eksploitasi digital, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan PP Tunas.

"Anak-anak kita ini tumbuh sebagai generasi digital: pintar, kreatif, dan adaptif. Tapi di saat yang sama, mereka juga jadi kelompok yang rentan terhadap risiko-risiko di dunia digital. Untuk menjawab tantangan tersebut, Bapak Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan PP Tunas," tutur Fifi.

"Ini adalah aturan untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak dan remaja. Setelah Australia, Indonesia menjadi negara yang kedua yang mengeluarkan peraturan terkait pengamanan anak di ruang digital. PP Tunas mewajibkan semua platform, mulai dari media sosial, video, sampai game online, menyediakan lingkungan yang aman dari konten berbahaya," imbuhnya.

Fifi Aleyda Yahya berharap penghargaan KIM Fest ini menjadi semangat baru bagi para pegiat informasi untuk terus menyebarkan informasi yang baik, akurat, dan berkualitas, serta menjadi garda terdepan menangkal misinformasi. Ia juga menyampaikan salam hangat dari Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, yang berhalangan hadir.