Jakarta: Polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Brigadir Jenderal (Purn) TNI Hendrawan Ostevan, yang ditemukan tewas mengapung di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban jatuh ke laut bersama mobilnya di dermaga Marunda.
Setelah satu pekan pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan mobil yang dikendarai Hendrawan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kendaraan tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban di sekitar dermaga Marunda. Saat ini, mobil tersebut tengah diperiksa oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri guna mencari petunjuk terkait penyebab kematian korban.
"Mobil ini akan diperiksa secara laboratoris, dilakukan olah TKP, dan penelitian lebih lanjut oleh Puslabfor. Tim gabungan yang menemukan kendaraan ini terdiri dari Basarnas, Direktorat Polair Polda Metro Jaya, serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara itu, proses penyelidikan peristiwa ini ditangani oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya,
Kombes Pol Ade Ary Syam dikutip dari
Headline News Metro TV pada Senin, 20 Januari 2025.
Sebelumnya, pihak keluarga menyebut bahwa korban awalnya berangkat dari rumah menuju suatu tempat di Tangerang. Namun, hasil penelusuran polisi menunjukkan bahwa korban sempat berputar-putar hingga ke Bogor sebelum akhirnya menuju kawasan Marunda.
Pengamat intelijen Wawan Purwanto, yang mengenal korban, mengatakan bahwa Hendrawan Ostevan sudah pensiun cukup lama dan lebih banyak meluangkan waktu untuk kegiatan di luar kedinasan.
"Beliau tidak pernah bercerita tentang masalah tertentu, jadi kami tidak mengetahui tujuan kunjungannya. Namun, karena sudah pensiun, beliau memiliki kebebasan dalam menjalankan berbagai aktivitas. Salah satu aspek yang menarik perhatian publik adalah bahwa korban memiliki latar belakang militer dan
intelijen," ujar Wawan Purwanto.
(Tamara Sanny)