Hati-Hati, Banyak Minyak Goreng Tanpa Label Beredar di Pasaran

14 March 2025 12:22

Persoalan minyak di Indonesia masih belum kunjung tuntas. Setelah sebelumnya terjadi permasalahan pengurangan volume produk MinyaKita, kali ini Anggota DPR RI, Sufmi Dasco menemukan adanya praktik penjualan merek minyak yang juga tidak sesuai dengan keterangan pada kemasan.  

Diketahui Sufmi menemukan minyak goreng tanpa keterangan sumber produksi, tanpa tanggal kadaluarsa, dan barcode yang tak terdeteksi saat sidak di Pasar Kramat Jati. Tidak hanya itu, temuan juga menunjukkan volume minyak yang tidak sesuai. Penjual menyebut minyak bervolume 800 mililiter (ml), namun ketika diukur hanya bervolume kurang dari 800 ml. 
 

BACA : Pemuda Muhammadiyah Dorong Investigasi Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita

"Kita temukan yang di luar merek MinyaKita. Pertama dia tidak ada keterangan volumenya, berapa masa kadaluarsanya tidak ada, kemudian barcodenya ternyata tidak bisa. Kemudian keterangan dari penjual katanya 800 ml, namun ketika diukur kurang dari itu," ujar Sufmi seperti dikutip dari Breaking News Metro TV, Jumat, 14 Maret 2025. 

Kemudian, harga jual yang dipasarkan juga terbilang mahal lantaran penjual membandrol dengan harga Rp16.000 per 800 ml. 

"Harganya juga lebih mahal ini 16.000 untuk 800 ml, bahkan kurang dari itu," kata Sufmi.  

Temuan minyak tersebut diketahui bermerek "Rizki". Sufmi menyebut masalah ini akan ditindaklanjuti untuk melindungi konsumen.  

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)