Jakarta: Nama Evandra Florasta menjadi sorotan para penggemar sepak bola tanah air dalam Piala Asia U-17 2025. Namanya menjadi populer setelah tercatat sebagai top skor sementara.
Pemain kelahiran Malang itu telah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan. Satu gol dicetak saat menghadapi Korea Selatan (Korsel) dan dua gol dicetaknya saat menghadapi Yaman. Catatan ini yang membuatnya menjadi paling bersinar untuk saat ini.
ibunda Evandra, Faridha Mariana, mengaku bangga dengan pencapaian anaknya itu. Dia meyakini pencapaian anaknya itu merupakan kehendak Tuhan.
“Saya sangat bersyukur dan bangga. Semua ini tentu karena campur tangan Tuhan,” ungkap Faridha seperti dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 10 April 2025.
Faridha mengenang kembali memori lamanya saat Evandra masih berusia dua tahun. Sejak saat itu, putranya tak pernah lepas dari bola. Baik sebelum makan dan tidur.
Menariknya, bakat Evandra tidak diasah melalui sekolah sepak bola sejak dini. Dia justru dilatih langsung oleh ayahnya yang merupakan anggota militer aktif.
“Teori-teori dasar, seperti operan dan kontrol diajarkan ayahnya sendiri di rumah. Baru usia tujuh tahun, kami carikan Sekolah Sepak Bola (SSB),” kata Faridha.
Setiap kali pulang ke rumah, Evandra tetap rutin berlatih dan menerima evaluasi dari sang ayah. Tak heran jika Evandra sudah menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak di berbagai kejuaraan usia dini.
Biasanya, Evandra selalu menyempatkan diri untuk melakukan pemanggilan video kepada orang tuanya untuk meminta restu dan doa sebelum bertanding. Doa dan restu orang tua dipercaya membawakan keberuntungan untuknya.
Salah satu momen paling berkesan adalah saat Evandra mengeksekusi penalti saat melawan Korsel. Menurut Faridha, Evandra sempat gugup. Namun berkat doa dan restu dari orang tua, dia berhasil mencetak gol.
“Dia bilang sempat beban mental, sempat ragu. Tapi akhirnya menendang juga dan gol. Dia bilang ‘berkat doa mama,’” tutur Faridha.
Ketika ditanya soal masa depan, Evandra memilih jalur atlet alih-alih mengikuti jejak ayahnya di militer. Faridha tidak mempermasalahkannya. Dia memastikan keluarga selalu mendukung penuh apa pun pilihan sang anak.
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Afghanistan dalam laga terakhir grup C, pada Jumat, 11 April 2025, dini hari. Faridha berharap perjuangan anak-anak Garuda Muda terus didukung oleh seluruh masyarakat.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)