BI Dorong Penguatan Sinergitas via ISEF Bangun Ekonomi Syariah RI

9 October 2025 12:15

Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekonomi syariah global. Berdasarkan State of Global Islamic Economy Report 2025, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia, sebuah capaian yang mencerminkan hasil kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Rifki Ismal, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergitas berbagai pihak melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang telah digelar selama 12 tahun berturut-turut.

“ISEF menjadi wadah kolaborasi antara Bank Indonesia (BI), kementerian, lembaga, asosiasi masyarakat, hingga pelaku usaha syariah. Kolaborasi yang kuat inilah yang membawa Indonesia menempati peringkat tiga dunia,” ujar Rifki dalam program Zona Bisnis Metro TV, Kamis, 9 Oktober 2025.

Tantangan berikutnya, menurut Rifki, adalah memperkuat sektor-sektor halal yang belum menembus posisi teratas dunia. Jika industri fesyen muslim Indonesia sudah menempati peringkat pertama global, sektor makanan dan minuman (mamin) halal serta keuangan syariah masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di level tertinggi.
 


BI menilai bahwa penguatan ekosistem ekonomi syariah perlu dilakukan secara menyeluruh. Upaya ini mencakup sinergi antar-lembaga, baik di tingkat nasional maupun daerah, melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang dikoordinasikan oleh Bappenas.

Selain memperkuat kerja sama antarotoritas, Indonesia juga aktif di berbagai lembaga keuangan internasional seperti Islamic Development Bank (IDB), Islamic Financial Services Board (IFSB), dan International Islamic Liquidity Management (IILM) di mana Bank Indonesia turut menjadi salah satu pendiri dan pemegang saham besar.

Rifki menambahkan bahwa pengembangan ekosistem halal Indonesia melibatkan seluruh rantai nilai, mulai dari industri makanan dan minuman, mode, hingga pariwisata. Dukungan juga datang dari lembaga sertifikasi halal dan Majelis Ulama Indonesia, yang menjadikan label halal Indonesia diakui secara internasional.

Dalam jangka panjang, Bank Indonesia menargetkan penguatan ekonomi syariah nasional melalui Blueprint Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025–2030, yang menjadi bagian dari Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah (MEKSI) serta terintegrasi dengan program prioritas nasional Asta Cita pemerintah.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)