Putin Kunjungi Tajikistan, Perkuat Hubungan Negara Eks Uni Soviet

9 October 2025 14:44

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Tajikistan pada Rabu, 8 Oktober 2025. Agenda ini menjadi bagian dari strategi Moskow untuk mempererat hubungan dengan negara-negara bekas Uni Soviet, terutama di Asia Tengah, seiring tekanan dan sanksi Barat akibat invasi ke Ukraina.

Setibanya di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, Putin langsung mengikuti agenda resmi kenegaraan. Ia meletakkan karangan bunga di monumen Ismail Somoni, ikon nasional Tajikistan, sebelum menghadiri jamuan makan malam informal bersama Presiden Tajikistan Emomali Rahmon.

Selama kunjungannya, Putin dijadwalkan menggelar serangkaian pertemuan dengan pemimpin negara-negara Asia Tengah yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet. Kerja sama perdagangan dan hubungan politik dengan Tajikistan dan negara kawasan menjadi semakin krusial bagi Rusia untuk menjaga pengaruh geopolitiknya di tengah keterbatasan akses ekonomi akibat sanksi internasional.
 

Baca Juga : Rusia Adakan Pembicaraan Bilateral di KTT SCO


Emomali Rahmon, yang menjabat sejak 1992 setelah pecahnya perang saudara pasca bubarnya Uni Soviet, dikenal sebagai pemimpin dengan masa kekuasaan terpanjang di antara negara-negara eks Soviet. Stabilitas politik Tajikistan dan lokasinya yang strategis menjadikan negara ini mitra penting Rusia dalam menjaga pengaruhnya di Asia Tengah.

Dengan kunjungan ini, Rusia berupaya menunjukkan bahwa meski terisolasi dari Barat, Moskow masih memiliki sekutu dan ruang manuver diplomatik di kawasan Eurasia.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)