Sambung Akses Darat, Dinas PUPR Aceh Buka 8 Titik Longsor

Sebanyak delapan titik akses jalan yang tertimbun material longsor di kawasan Gunung Salak yang menghubungkan di Keude Krueng Geukueh-Bener Meriah-Aceh Tengah sudah dibuka kembali. Hal ini untuk membuka akses bantuan menuju Kabupaten Bener Meriah.

Hingga Rabu, 3 Desember 2025, sore pihak petugas dari UPTD2 PUPR Aceh telah membuka delapan titik yang tertimbun longsor tanah dan tidak termasuk yang rusak parah atau patah total.

Menurut warga yang melintasi dari Aceh Tengah hingga ke Gunung Salak, masih ada sekitar 72 titik yang rusak hingga sampai ke Takengon, Aceh Tengah. Sedangkan untuk mencapai perbatasan Bener Meriah, ada tiga titik
longsoran besar yang harus dibersihkan karena menutupi badan jalan.

Sejauh ini meski jalan lumpuh total, warga tetap menempuh dengan berjalan kaki agar dapat pulang ke pesisir Aceh dan kembali ke Bener Meriah. Warga juga nekad menerobos demi membeli kebutuhan logistik serta menjemput keluarga.
 

Perwakilan PUPR Aceh dari UPTD 2 menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk membuka akses jalan yang diperkirakan selesai dalam dua hari untuk mencapai perbatasan Bener Meriah.

"Di posisi sekarang ini kita sudah membersihkan kurang lebih 8 longsor yang tertimbun badan jalan. Kemudian juga  kita sudah atasi pada badan jalan yang amblas itu yang tadinya memang kondisi jalan provinsi itu 161 kurang lebih dengan yang bahu 8 meter," ujar dia dikutip dari Newsline, Metro TV, Kamis, 4 Desember 2025.

"Ini ada titik-titik yang total amblas 8 meter itu kita atasi dulu kita buka jalan darurat agar kendaraan bisa melintas. Jadi ke depan masih ada sekitar 3-4 kilometer lagi ada empat titik longso yang harus dibuka," sambungnya.