7 December 2023 11:26
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menelan total 23 korban jiwa dan 50 orang lainnya mengalami luka-luka. Gunung Marapi termasuk salah satu gunung api yang gejala letusannya sulit diprediksi meskipun sudah dilengkapi peralatan pemantauan yang cukup lengkap.
Pihak PVMBG pun sudah melakukan tindakan antisipasi menetapkan jarak radius dari kawah aktif Gunung Marapi yang boleh didekati. Dari peristiwa ini, kita perlu meningkatkan kewaspadaan diri jika kita berada dalam situasi genting dekat gunung api.
Pelatih pendaki gunung dan relawan SAR, Budi Cahyono menjelaskan, hal terpenting yang harus dilakukan sebelum melakukan pendakian adalah mengetahui segala informasi tentang situasi dan kondisi gunung. Informasi tersebut bisa didapatkan dari penjaga gunung.
"Pertama kita harus dapat informasi selengkap mungkin tentang situasi gunungnya," kata Budi Cahyono di program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis 7 Desember 2023.
Pendaki juga wajib mengikuti aturan yang diberlakukan oleh penjaga. Budi mencontohkan, aturan pendakian Gunung Merapi di Yogyakarta yang melarang pendaki naik hingga ke puncak.
Selain itu, pendaki juga harus bisa merespons dengan cepat situasi alam. "Kita melihat hati-hati menjaga diri, melihat situasi dengan cepat," ujar Budi.
Pendaki juga diimbau memiliki peralatan yang lengkap dan memadai. Hal itu penting untuk menyelamatkan diri jika terjadi kemungkinan terburuk seperti erupsi.
Budi mencontohkan, pendaki bisa membawa lembaran aluminium foil tahan api. Lembaran tersebut bisa melindungi pendaki saat melarikan diri.
"Kita bisa meliputi badan kita dengan aluminium foil, lalu turun ke bawah secepat mungkin," ujar Budi.