Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku enggan ikut campur mengenai Munaslub illegal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (Kadin). Jokowi meminta masalah itu diselesaikan di internal Kadin.
“Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Suryo Bambang, Pak Ruslanto Sani, Pak Arsjad, Pak Anin, baik semuanya, ini organisasi pengusaha, bukan organisasi politik, saya minta diselesaikan dengan baik-baik di internal Kadin,” kata Jokowi.
“Jangan bola panasnya dilempar ke saya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Munaslub Kadin Indonesia digelar Sabtu, 14 September 2024. Hasil Munaslub tersebut secara aklamasi telah menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 menggantikan Arsjad Rasjid.
Munaslub disebut dihadiri oleh perwakilan Kadin Indonesia dari 28 provinsi. Agenda pergantian ketua umum digelar sebagai respons dari dinamika yang terjadi di internal organisasi.
Arsjad Rasjid dinilai tidak netral karena telah menjadi ketua tim pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud Pilpres 2024. Arsjad juga dianggap tidak maksimal menjalankan tugasnya sebagai ketua umum.
"Kita ketahui bahwa APBN akan diketuk pada tanggal 25 September, jadi bagaimana supaya teman-teman di Kadin provinsi di asosiasi dan seluruh dunia usaha bisa berpartisipasi untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Anindya Bakrie.
Menanggapi hasil Munaslub tersebut, pada keesokan harinya, Minggu, 15 September 2024, Arsjad Rasjid menggelar konferensi pers dan menyatakan jika forum Munaslub adalah ilegal dan tidak sah. Menurut Arsjad, agenda Munaslub sudah cacat hukum karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.
Arsad akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan hukum yang berlaku.
"Kami menegaskan bahwa kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu lalu. Kadin Indonesia adalah Lembaga independent, rumah bersama, pelaku usaha, dan organisasi dunia usaha. Hanya ada satu Kadin Indonesia," ujar Arsjad.