Universitas Muhammadiyah Luwuk-JOB Tomori Gelar Program Adopsi Karang

Dalam rangka mewujudkan komitmen kebijakan lindung lingkungan, Universitas Muhammadiyah Luwuk yang didukung oleh JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), sebagai kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas, selalu berperan aktif dalam usaha pelestarian lingkungan.

Salah satu yang mereka lakukan adalah menginisiasi program adopsi karang. Adopsi karang merupakan sejarah program konservasi yang memungkinkan masyarakat baik individu atau organisasi untuk melakukan upaya konservasi dan restorasi karang. 

Melalui kegiatan adopsi karang, masyarakat berkontribusi secara finansial dalam upaya konservasi dan restorasi karang. Dana dari masyarakat kemudian digunakan untuk menanam bibit karang.

Universitas Muhammadiyah Luwuk juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai menjalankan program ini di daerah Kilo 5 Luwuk, Sulawesi Tengah. Pemilihan lokasi di Kilo 5 didasarkan pada pertimbangan khusus. Daerah ini sangat baik untuk pertumbuhan karang. 
 

Baca juga: Megabiodiversitas Gorontalo

Selain itu daerah ini telah lama menjadi daerah wisata bawah laut, dengan begitu terumbu karang di wilayah ini hidup dengan sempurna. Wisata di Kilo 5 pun diharapkan juga akan berkembang.

Selain program adopsi karang, Universitas Muhammadiyah dan JOB Tomori juga melaksanakan program lainnya yang berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan yaitu program revegetasi hutan mangrove. Mereka telah melakukan penanaman ribuan bibit mangr di Desa Serese, Kabupaten Banggai.

"Saya mengajak untuk seluruh masyarakat agar bisa membantu pemerintah desa, khususnya untuk menjaga kelestarian mangrove ini, sehingga bisa terjaga hari ini dan selamanya. Tentunya bukan untuk kita saja, tapi untuk generasi kita yang berikutnya," ajak Kepala Desa Serese, Karman Padekes.