28 February 2024 14:58
Jakarta: Pembahasan program makan siang gratis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat paripurna kabinet sebelum penetapan pemenang pemilu 2024 oleh KPU dinilai kurang tepat. Sepatutnya program yang masuk dalam RAPBN 2025 itu dibahas oleh pemerintahan terpilih.
"Semestinya kurang tepat. Tapi kalau dari segi tahapan itu semestinya ditetapkan oleh pemerintahan baru," ujar Mahfud, Rabu, 28 Februari 2024.
Kritik juga disampaikan oleh Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong. Menilai pembahasan kebijakan peningkatan gizi masyarakat sebaiknya melalui diskusi yang lebih teknokratis serta berlandaskan data dan fakta
"Kebijakan seperti nutrisi itu kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis yang berlandaskan hitungan yang transparan dan data fakta realita ya," kata Thomas.
Pemerintah masih mengkaji pagu indikatif program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan ditepatkan di kementerian atau lembaga yang sesuai.
"Kan ini nanti masih di dalam program. Kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian/lembaga. Nah ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.