Dua bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih alot dalam menentukan pasangan masing-masing. Diduga masalah kebuntuan ini bukan sekedar soal elektabilitas calon, namun ada peran "Pak Lurah" yang turut mempengaruhi keputusan nama pendamping Ganjar dan Prabowo.
Pendaftaran pasangan capres dan cawapres sudah makin dekat, tapi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih mengulur waktu mengumumkan pasangan.
Dalam koalisi PDIP, PPP sudah lama menyodorkan Sandiaga Uno. Tapi belum mendapat kepastian apakah akan terpilih atau tidak untuk mendampingi Ganjar. Malah kini muncul isu nama Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD.
Dalam kasus Ganjar Pranowo, Rakernas PDIP menyerahkan pengumuman cawapres ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa Ibu pasti akan memilih yang benar," kata Megawati.
Masalah Koalisi Indonesia Maju tak berbeda jauh. Partai Golkar menyodokan nama sang Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan Erick Thohir. Namun Prabowo masih bergeming.
Sementara itu, dari sisi elektabilitas menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut cawapres paling tepat mendampingi Ganjar Pranowo adalah Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno. Khofifah berada di urutan kelima.
Sementara pasangan yang tepat mendampingi Prabowo Subianto, menurut versi Indikator Politik Indonesia adalah Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawasan.