Penerapan Ganjil Genap 24 Jam Dinilai Tidak Efektif Atasi Polusi di Jakarta

28 August 2023 12:59

Pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat menilai penerapan ganjil genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi dan kemacetan di Jakarta. Sebab, ganjil genap yang selama ini diterapkan saja tidak efektif mengatasi hal tersebut.

"Ganjil genap yang diterapkan saat ini saja  masyarakat pintar menyiasatinya. Kelompok atas membeli dua kendaraan yang berbeda, satu pelat ganjil, satu pelat genap, agar mereka tetap bisa berkendaraan pribadi," kata Achmad Nur Hidayat dalam program Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 28 Agustus 2023. 

Achmad juga mengungkap bahwa sejumlah oknum bahkan menyiasati dengan bergonta-ganti pelat nomor untuk menghindari ganjil genap. Sehingga, ia setuju dengan pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bahwa ganjil genap 24 jam akan menyulitkan warga. 

"Kebijakan yang disampaikan oleh Pj DKI ini WFH 50% itu sama sekali tidak efektif, saya merasakan hari senin ini pun macetnya parah, luar biasa, meskipun sudah dilakukan 50%," ujarnya.

Dia pun menantikan solusi yang diberikan Pj Gubernur DKI untuk mengatasi polusi dan kemacetan di Jakarta. Namun, ia setuju dengan kebijakan yang belum dilakukan, yakni rekayasa hujan.

"Saya kira dengan adanya hujan yang turun, bisa mengurangi polusi udara, itu jangka pendek, menurut saya jauh lebih simpel dibandingkan dengan WFH, apalagi ganjil genap 24 jam," ungkap Achmad.

Achmad juga berpendapat bahwa pemerintah harus bisa membatasi kendaraan di Jakarta yang setiap harinya bertambah. Menurutnya, warga harus digiring untuk mengubah perilakunya dengan mencintai transportasi massal. 

"Kita membutuhkan suatu solusi yang bagus, cepat, bagaimana jumlah transporasi di Jakarta menurun drastis," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)