7 July 2023 19:44
Komentar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyebut rumput Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA, dinilai sebagai pernyataan politis. Sebab, yang berhak menilai standar atau tidaknya lapangan sepak bola adalah FIFA, bukan menteri kabinet.
Pengecekan secara langsung JIS oleh sejumlah pejabat berbuntut panjang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah rumput stadion. Diketahui, Lapangan JIS menggunakan rumput hibrida degan campuran rumput sintetis 5?n rumput alami jenis zoysia sebanyak 95%.
Hanya berbekal pandangan vendor, pemerintah lantas mengumumkan bahwa rumput di Lapangan JIS tidak layak dan tak sesuai standar FIFA.
Senada dengan itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini jika FIFA datang saat ini, JIS pasti akan dicoret dari daftar stadion yang menjadi lokasi pertandingan.
Di sisi lain, Anggota Save Our Soccer Akmal Marhali meyakini bahwa dengan kondisi insfrastruktur JIS saat ini layak untuk menggelar ajang Piala Dunia U-17.
"Saya yakin dengan kondisi JIS saat ini, untuk infrastrukturnya bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17. Kecuali, kita dimasukan ke dalam daftar calon stadion yang digunakan Piala Dunia. Jika ada perbaikan-perbaikan, tinggal maintenance aja dan beberapa yang perlu ditambah," ujar Akmal dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat 7 Juli 2023.
Akmal pun berharap polemik-polemik semacam ini dapat disudahi agar Indonesia bisa menggelar Piala Dunia dan rakyat serta pencinta bola bisa menikmati pertandingan sepak bola.
"Saya pikir harus disudahi polemik-polemik semacam ini. Kita berharap piala dunia bisa digelar agar rakyat bisa menikmati sepak bola, jangan dimasukan unsur-unsur politik menuju 2024," tambah Akmal.
Rencana renovasi JIS tak pelak menimbulkan tudingan bahwa rencana tersebut lebih bernuansa politis, untuk mendiskreditkan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan. Kendati isu itu dibantah PSSI, tetapi publik merasakan bahwa nuansa itu memang ada.
Streaming