Indonesia bersiap menghadapi dampak buruk El Nino. Namun dampaknya hingga kini belum signifikan.
Hujan deras masih turun di sejumlah wilayah sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Bahkan di kawasan Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, hujan yang mengguyur mengakibatkan banjir lahar.
Secara global PBB melalui Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) memprediksi El Nino bakal terjadi dalam kategori kuat sehingga dampaknya bisa lebih besar.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kekeringan akan terjadi di Indonesia pada Juli hingga Oktober 2023. Ketika El Nino bertemu dengan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) kekeringan pun diprakirakan tergolong parah cuaca lebih panas dengan durasi lebih lama, setara dengan kejadian serupa pada 2019
Berbagai dampak yang mengenal langsung ke masyarakat di antaranya defisit air yang bisa berdampak pada produksi pangan dalam negeri.