Langkah BI Jaga Momentum Perekonomian di Indonesia
24 February 2023 16:05
SHARE NOW
Bank Indonesia terus berupaya menjaga momentum perekonomian melalui kebijakan moneternya. Hal itu untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.
Salah satunya dengan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate 5,75%, suku bungan deposit fasility 5%, suku bunga landing facility sebesar 6,5%.
"Saat ini kondisi global sedang tidak baik-baik saja, ketidakpastain masih tinggi," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia Solikin M. Juhro dalam Zona Bisnis Metro TV, Jumat (24/2/2023).
Menurut Solikin, prospek global masih ada, namun potensinya lebih baik dari perkiraan. Hal ini menjadi suatu hal yang positif.
"Di tengah ketidakpastian itu, ada potensi atau prospek ekonomi yang lebih baik dari perkiraan," tambah Solikin.
Sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi 2023 akan tumbuh sekitar 2,3%. Hal itu disebakan karena inflasi yang sudah mulai turun. Selain itu, perbaikan ekonomi Tiongkok juga mendukung perbaikan rantai pasokan yang selama ini terjadi.
Slikin menambahkan, inflasi yang sudah mulai menurun di Indonesia disebabkan kebijakan moneter yang mulai mendekati titik puncaknya. Dengan kondisi itu,
ketidakpastian pasar mulai mereda karena adanya perbaikan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendapatkan potensial dari Tiongkok, karena Tiongkok menjadi mitra yang cukup signifikan bagi Indonesia," ujar Solikin.