11 April 2023 09:07
Seorang peneliti di Pusat Penelitian Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok bernama Zhou Lei yang terlibat dalam fase pertama pelacakan bersama asal-usul covid-19, mengaku terkejut atas tuduhan pejabat WHO bahwa pemerintah Tiongkok tidak terbuka dan transparan dalam merilis data covid-19 sehingga memengaruhi penelitian global soal asal-usul virus tersebut.
Zhou Lei juga menjelaskan tentang metode yang digunakan tim mereka dan hasil penelitian saat itu telah dibagikan dengan tim ahli internasional yang ditunjuk WHO.
Zhou Lei mengatakan bahwa selama fase pertama pelacakan bersama asal-usul covid-19, mereka juga mempertimbangkan kemungkinan kebocoran laboratorium dalam desain studi mereka. Selama tinggal di Wuhan, mereka mengorganisir tim ahli gabungan untuk melakukan investigasi lapangan dan penelitian di beberapa laboratorium di kota, serta menyelidiki dan menganalisis seluruh data pemantauan kesehatan dan kemungkinan data klinis dari staf laboratorium dan siswa di laboratorium saat itu.
Selain itu, Zhou Lei mengatakan bahwa WHO sebagai organisasi profesional yang diakui oleh masyarakat internasional, memainkan peran yang sangat penting dalam upaya pelacakan asal-usul covid-19. Aspek keilmiahan, ketelitian dan ketidakberpihakan WHO jelas tidak perlu dipertanyakan lagi. Oleh karena itu, Zhou Lei mengimbau publik agar tetap berpegang pada ketertelusuran dan tidak perlu saling menuduh atau saling curiga.