19 August 2023 12:29
Akses rantai pasok petani di daerah kerap menjadi persoalan. Masalah ini pun membuat seorang pengusaha produk organik berusaha untuk menyelesaikan dan mengatasi hal tersebut, dengan cara melakukan pembinaan dan pengembangan produk petani daerah.
Saat ini, usaha mikro kecil menegah (UMKM) sedang dalam tren yang positif. Kabar baik ini disampaikan Kementerian Koperasi dan UMKM, yang menyebut bahwa usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha telah berkontribusi terhadap produk domestik bruto nasional sebesar 60,5%.
Misalnya pada 2019, terdapat 65,4 juta UMKM dengan daya serap tenaga kerja hingga 123,3 ribu orang. Kondisi ini menandakan, UMKM Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan, agar berkontribusi lebih besar bagi perekonomian dalam negeri.
Seorang wirausahawan di balik Lewi's Organic, Lewi Cuaca merupakan sosok yang rajin bermitra dengan petani dan pelaku UMKM daerah. Hal itu dilakukan untuk mencari komidtas unggul tiap daerah, bertemu dengan petani atau pengrajin, membina mereka, hingga akhirnya berkolaborasi.
Lewi Cuaca memiliki tujuan yang mulia, yakni memasarkan dan mendongkrak nilai jual hasil bumi dan kerajinan lokal, serta meningkatkan taraf hidup para mitranya.
Setiap tahunnya, rata-rata ada 10 ribu ton produk agrikultur dengan beragam komoditas yang dihasilkan oleh ribuan petani binaan Lewi's Organic yang asalnya dari Sumatera, Jawa Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Produk-produk daerah ini tak hanya dijajakan dan laris manis di pasar internasional, dengan inovasi kemasan modernnya. Komoditas pertanian ini juga mulai diminati oleh pasar domestik.