NEWSTICKER

Cabor Unik Dipertandingkan di SEA Games 2023

N/A • 6 May 2023 07:36

SEA Games merupakan pesta olahraga di wilayah Asia Tenggara. Pada gelaran tersebut, tuan rumah berhak mengajukan olahraga atau disiplin baru demi menguntungkan mereka. Kondisi ini menjadi menarik karena menjadi warna tersendiri di setiap gelaran SEA Games.

SEA Games 2023 resmi digelar, dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan, ada beberapa nama yang mungkin terdengar asing di telinga. Sudah bukan rahasia umum jika tuan rumah ajang multi-cabang dwitahunan ini mendapat hak istimewa untuk memasukkan cabang-cabang olahraga setempat atau disiplin baru. Biasanya, cabang olahraga tersebut dipilih tuan rumah untuk menguntungkan mereka.

Yang pertama adalah Arnis. Dilansir AFP, seni beladiri asal Filipina itu kembali dipertandingkan pada SEA Games 2023 setelah sempat tampil pada 2005 dan 2019 ketika negara asalnya menjadi tuan rumah SEA Games.

Cabor Arnis melibatkan dua atlet yang mengenakan baju pelindung dan helm. Keduanya harus berupaya saling memukul lawannya menggunakan tongkat yang terbuat dari rotan. Pada disiplin Anyo, penampil individu mengenakan pakaian tradisional untuk melakukan gerakan-gerakan koreografi dengan senjata.

Selain Arnis, Kun Bokator juga merupakan seni beladiri nasional yang dipertandingkan di SEA Games 2023. Kun Bokator merupakan seni bela diri yang dipercaya berumur lebih dari 1.000 tahun dan lahir pada masa kerajaan Khmer yang wilayahnya meliputi sebagian besar Asia Tenggara.

Kun Bokator kemungkinan merupakan seni bela diri paling mendasar di Kamboja. Memiliki gaya yang anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian dan bergulat, Kun Bokator menjalani debutnya di SEA Games hanya satu tahun setelah masuk dalam daftar warisan budaya takbenda kemanusiaan UNESCO.

Pada SEA Games kali ini dipertandingkan juga Teqball. Teqball adalah olahraga baru yang memadukan gaya permainan Sepak Takraw dan Tenis Meja. Menurut laman Dewan Olimpiade Asia, Teqball lahir di Hungaria pada 2012 dan telah menarik perhatian atlet generasi baru dan pemain amatir di seluruh dunia.

Teqball dimainkan oleh dua orang atau empat orang menggunakan meja khusus yang didesain melengkung di atas lapangan pasir, akrilik maupun indoor. Para pemain diperbolehkan menyentuh bola maksimal tiga kali, menggunakan seluruh bagian tubuhnya kecuali lengan sebelum mengembalikannya ke lawan, tendangan-tendangan akrobatik para teqer, istilah pemain Teqball, akan menghibur di SEA Games 2023 saat Teqball dipertandingkan sebagai olahraga demonstrasi.

Tidak hanya itu, ada juga olahraga Chinlone. Dalam bahasa Myanmar Chinlone berarti keranjang bundar. Olahraga yang memerlukan kerjasama tim itu sangat populer di negara asalnya tersebut. Sangat populernya olahraga itu, Festival Chinlone di Myanmar pernah berlangsung selama lebih dari satu bulan dan diikuti lebih dari seribu tim. Chinlone merupakan keluarga sepak bola dan mirip dengan Sepak Takraw.

Asal muasal Chinlone kemungkinan ada hubungannya dengan permainan kuno Tiongkok bernama Cuju atau Tsu Chu yang diakui oleh FIFA sebagai bentuk sepak bola tertua di dunia. Chinlone juga berkaitan dengan keluarga olahraga lainnya yang dimainkan dengan menendang kok dikenal sebagai Jianzi di Tiongkok dan Jegichagi di Korea.

Karena keistimewaan Chinlone, peraturan harus dibuat agar permainan itu bisa menjadi kompetisi dan dipertandingkan pertama kalinya pada SEA Games 2013 di Naypyidaw.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(M. Khadafi)