PMI Manufaktur Indonesia Masuk Kategori Ekspansif
N/A • 23 May 2023 17:02
Kementerian Keuangan menyebut sektor manufaktur indonesia masuk dalam kategori ekspansif dibandingkan dengan negara lain. Kondisi tersebut tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang konsisten di atas level 50.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, saat ini tingkat suku bunga sudah mencapai puncaknya. Tingkat suku bunga acuan di berbagai negara mulai dari Amerika serikat, Eropa, Jepang, dan Brasil masih lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi.
Karena sudah mencapai level puncaknya, Sri Mulyani melihat peluang suku bunga acuan bank sentral global tidak akan meningkat. Namun, masih dalam posisi yang tinggi.
Ia menjelaskan, kenaikan suku bunga yang agresif di berbagai negara menyebabkan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur berbagai negara mengalami kontraksi.
Sri Mulyani mengatakan, 52 negara yang diobervasi mengalami kontraksi di antaranya adalah Tiongkok, Jepang, Italia, Brasil, dan Korea Selatan.
Sedangkan 13?ri negara yang diobservasi mengalami ekspansi atau PMI di atas 50, tapi mencatatkan perlambatan. Yaitu di Rusia, Singapura, dan Filipina.
Sedangkan sisa 34,8% nya mengalami ekspansi akselerasi, yaitu Indonesia, India, Thailand, Kanada, Arab Saudi, dan Turki.
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia resilient terhadap kenaikan suku bunga yang tinggi. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi di kuartal satu 2023 di posisi 5,03% secara tahunan.
(Sofia Zakiah)