9 December 2025 08:47
Jakarta: Bunglon sering diidentikkan dengan kemampuan berubah warna untuk menyamarkan diri. Namun, penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa perubahan warna pada bunglon, si "Master Penyamaran", lebih dari sekadar kamuflase. Kemampuan unik ini didorong oleh faktor internal dan komunikasi, bukan hanya sekadar menyatu dengan lingkungan.
Mitos terbesar tentang bunglon adalah bahwa mereka mengubah warna untuk bersembunyi atau menyatu dengan daun atau cabang. Faktanya, perubahan warna pada bunglon lebih sering dipicu oleh suasana hati, emosi (seperti ketakutan atau kemarahan), regulasi suhu tubuh, atau upaya komunikasi dengan bunglon lain.
Mekanisme di balik perubahan warna ini adalah adanya sel khusus di bawah kulit yang disebut kromatofora. Sel kromatofora mengandung pigmen dan memiliki kemampuan untuk membesar atau mengecil. Ketika sel-sel ini bereaksi terhadap sinyal saraf yang dipicu oleh emosi atau perubahan suhu, pigmen di dalamnya akan menyebar atau berkumpul, sehingga warna kulit yang terlihat oleh mata kita berubah. Ini membuktikan bahwa kemampuan tersebut lebih berfungsi untuk ekspresi diri dan termoregulasi, dibandingkan kamuflase murni.
Selain perubahan warna, bunglon memiliki dua fitur fisik unik yang sangat membantu kelangsungan hidupnya. Fitur pertama adalah mata independen. Bunglon dapat menggerakkan kedua matanya secara terpisah; satu mata bisa fokus melihat ke depan, sementara mata yang lain mengawasi ke belakang atau samping. Kemampuan ini memberinya pandangan 360 derajat tanpa perlu menggerakkan kepala.
Fitur kedua adalah lidah secepat kilat. Lidah bunglon adalah senjata berburu yang mematikan dan sangat efisien. Lidah ini bisa menjulur hingga dua kali panjang tubuhnya, menembak mangsa hanya dalam hitungan milidetik. Kecepatan yang luar biasa ini memungkinkan bunglon menangkap serangga kecil dengan akurasi dan efisiensi tinggi.
Bunglon merupakan reptil luar biasa dengan kemampuan adaptasi dan berburu yang unik, menjadikannya master penyamaran dalam arti yang lebih luas, yaitu ekspresi diri dan mekanisme survival.
Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)
Streaming