Sahabat Moslem Surakarta Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

Banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang membuat warga harus mengungsi ke posco pengungsian. Salah satu posko pengungsian yang didirikan berada di Masjid Al-Muhyidin.

Di posko tersebut, pengungsi memiliki dapur umum untuk menyuplai makanan bagi para pengungsi setiap harinya. Dapur umum didirikan oleh relawan yang berasal dari Sahabat Muslim Surakarta.

Koordinator dapur umum dari Sahabat Moslem Surakarta.

"Kita sudah tujuh hari dari hari ini. Kita sebenarnya sebelumnya kita di Agam Palembayan. Terus dari info dari
rekan-rekan semuanya relawan bahwasanya di Tamiang Aceh ini kondisinya lebih dan lebih membutuhkan. Akhirnya kita geser ke sini," kata Koordinator Dapur Umum Sahabat Moslem Surakarta Darsono Adhi Putro.
 

"Kami menyediakan makanan kurang lebih dalam satu hari sebanyak 600 sampai 700 porsi. Gratis semuanya dari pagi, siang, sore. Kami berlima dari Solo lewat jalur darat dan memang spesialis kami masak. Oleh sebab itu kami menyediakan hanya khusus masak saja," tambahnya.

Bahan makanan dapur umum ini didapat dari Medan. Seiring berjalannya waktu, sejumlah toko di Tamiang sudah mulai buka dan melayani pembelian.

Harapan kami warga yang terdampak di Aceh Tamiang mudah-mudahan bersabar dengan kondisi ini. Ini cobaan dari Allah 

Meski warga mengandalkan masjid sebagai posko pengungsian,  masjid ini juga sempat terendam banjir pada November 2025, lalu. Kini warga berharap dapat kembali ke rumah mereka.