Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merespons soal temuan logistik bantuan untuk korban bencana di Sumatra yang hancur saat disalurkan lewat udara. Pihak TNI berupaya menjaga keamanan bantuan logistik yang disalurkan ke wilayah terdampak bencana di Sumatra. Meskipun pengiriman harus melalui udara menggunakan heli box.
"Jadi barang itu dijatuhkan dari pesawat dalam bentuk box-box. Jadi saat ke tanah (bantuan) tidak hancur," ujar Agus dikutip dari Breaking News Metro TV, Rabu, 3 Desember 2025.
Selain menggunakan helikopter, lanjut Agus, bantuan logistik kepada masyarakat korban bencana banjir juga dilakukan menggunakan payung udara, yang dilepas dari Pesawat Hercules. "Kemarin (Selasa, 2 Desember 2025) sudah dilaksanakan di Aceh Tamiang, kemudian hari ini kita laksanakan sistem carrier delivery system, yaitu menggunakan pesawat CN dan Hercules," jelas Agus.
Agus mengatakan bahwa terdapat kendala lokasi dalam upaya penyaluran, sehingga bantuan mesti dijatuhkan. Pihaknya juga senantiasa menjaga keselamatan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) di tengah kondisi darurat. Dia telah menekankan kepada prajurit untuk berhati-hati.
"Kemudian tadi ada yang tanya soal logistik yang hancur, kemarin dalam pemberian bantuan memang saya tekankan pada prajurit TNI untuk tetap menjaga keamanan personel dan alutsista," kata Agus dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 3 Desember 2025.
Dia juga menceritakan ketika helikopter akan mendarat, terdapat kendala berupa kabel-kabel. Agus mengatakan daripada membawa kembali bantuan tersebut, pilot memutuskan untuk tetap menjatuhkan bantuan meskipun ada risiko kerusakan.
"Pada saat kemarin heli mau mendarat, di situ ada kabel sehingga diputuskan oleh pilot barang itu tetap di-drop walaupun mungkin ada beberapa beras yang tercecer, tapi daripada dibawa lagi ke pangkalan udara, lebih baik di-drop dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Agus.