Akses Terputus, Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tertahan di Aceh Tamiang

2 December 2025 10:41

Akses transportasi darat di perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang, masih lumpuh akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Genangan air di sejumlah ruas jalan dilaporkan masih mencapai ketinggian hingga 1 meter, membuat kendaraan roda empat kesulitan melintas.

Sebelumnya, perjalanan menuju Aceh juga sempat terhambat di KM 53 karena genangan banjir setinggi sekitar 50 cm. Namun, genangan di titik ini sudah surut pada Senin sore, 1 Desember 2025, sehingga bisa dilalui kendaraan.

Dampak paling signifikan terasa pada sektor logistik. Sejumlah truk pengangkut berbagai macam muatan, termasuk bantuan logistik, tidak dapat melaju. Bahkan, salah satu sopir truk mengaku sudah seminggu tertahan di perbatasan antara Provinsi Aceh dan juga Sumatera Utara ini akibat ketinggian banjir yang tak kunjung surut. Kondisi ini juga diperparah dengan longsor yang terjadi tak jauh dari lokasi banjir.
 

Baca juga:

Sejumlah Kampung Lenyap, Mualem: Aceh Seakan Mengalami Tsunami Kedua


Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur warga. Beberapa gubuk di sekitar area genangan rubuh karena tidak kuat menahan derasnya genangan banjir. Area perkebunan sawit juga ikut tergenang banjir.

Bantuan Mendesak untuk 12 Kecamatan Terdampak

Bencana ini tercatat telah berdampak pada 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang. Namun dari 12  kecamatan terdampak, hanya dua wilayah yang saat ini dapat dijangkau tim penyalur akibat genangan air dan material longsor yang masih menutupi jalan.

Warga berharap banjir dapat segera surut dan longsor dapat tertangani dengan cepat. Penanganan yang sigap diperlukan agar pasokan logistik dan bantuan dapat segera masuk ke wilayah Aceh dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)