Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kembali mendapat penghargaan nasional dari pemerintah pusat yang diserahkan lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada APBD Award 2023, Kamis (16/3/2023). Penghargaan diberikan kepada Pemprov Kalimantan Timur yang berhasil meraih realisasi Pendapatan Daerah tertinggi Tahun Anggaran 2022.
Acara penghargaan APBD Award 2023 ini berlangsung di di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023) dengan mengangkat tema "Pemberantasan Kemiskinan dan Penanganan Stunting".
Selain itu, Benua Etam juga masuk dalam lima besar untuk peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di tahun anggaran yang sama. Penghargaan bergengsi itu merupakan apresiasi atas kerja keras pemerintah daerah yang berhasil menunjukkan kinerja dan pengelolaan Pendapatan Daerah yang baik.
Dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur, realisasi Pendapatan Daerah Kaltim pada 2022 mencapai Rp 16,80 triliun, tumbuh 64,43?ri realisasi Pendapatan Daerah Kaltim pada 2021 sebesar Rp10,22 triliun.
Gubernur Kaltim mengatakan, hal ini tak terlepas dari momentum pemulihan ekonomi pascapandemi. Kaltim langsung bangkit dan bergerak, bahkan berlari.
Sepanjang 2022, kinerja ekonomi Kaltim dipengaruhi oleh faktor domestik seperti dimulainya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dan peningkatan aktivitas ekonomi di segala sektor, serta faktor global seperti peningkatan permintaan batu bara karena perkembangan kondisi geopolitik dan perluasan pasar.
Secara kumulatif, kinerja ekspor migas Kaltim pada 2022 mencapai USD2,99 miliar atau naik 86,78% dibanding 2021. Sementara ekspor non migas mencapai USD33,05 miliar atau naik 46,55%.
"Kalimantan Timur dapat dua kategori ya, untuk provinsi satu adalah pendapatan tertinggi, kedua adalah APD. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak, terutama aparat-aparat pemerintah provinsi yang bekerja sehingga menghasilkan sebuah... ya seperti inilah hasilnya.
Dan memang di dalam pertumbuhan pendapatan daerah di 2021-2022 itu mencapai sampai hingga 64% ya, dari Rp10,22 triliun menjadi Rp16,8 triliun," ujar Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.