Puluhan pengunjuk rasa berkumpul di dekat Parlemen Lebanon memprotes Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengendalian Modal yang dianggap akan membatasi akses nasabah terhadap tabungan mereka di bank.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk dan plakat meneriakan slogan-slogan yang menentang pemerintah dan Gubernur Bank Sentral, Riad Salameh. Beberapa pengunjuk rasa bahkan mencoba membobol dua cabang bank. Selama tiga tahun terakhir, ekonomi Lebanon terperosok dalam krisis keuangan terburuk. Tiga perempat dari populasi jatuh miskin.
Dana Moneter Internasional selama bertahun-tahun mendesak Lebanon untuk mereformasi dan menstrukturisasi ekonominya yang korupsi, termasuk dengan mengesahkan undang-undang kontrol modal. Saat ini bank-bank Lebanon yang kekurangan uang sejak 2019 telah berlakukan batasan ketat pada penarikan mata uang asing mengakibatkan tabungan jutaan orang terperangkap di bank.
