28 July 2023 19:50
Keluarga almarhum Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merasa ada sejumlah kejanggalan atas peristiwa yang merenggut nyawa anggota Densus 88 itu. Bahkan kejanggalan telah dirasakan sejak awal Bripda Iganitus dikabarkan meninggal dunia.
"Pertama dikatakan oleh Mabes Polri bahwa korban ini sakit keras. Terus informasi kedua, bahwa korban kecelakaan. Mana yang benar?" ungkap kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius, Jelani Christo di Primetime News Metro TV, Jumat 28 Juli 2023.
Laporan yang berubah tersebut memicu keraguan dari keluarga Bripda Ignatius. Mereka menuntut kasus ini diungkap dengan transparan.
Polri telah menetapkan dua tersangka atas tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Adapun tersangka dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius ialah Bripka IG dan Bripda IMS.
Peristiwa penembakan ini terjadi pukul 01.42 WIB, Minggu, 23 Juli 2023. Bripda IMS mengeluarkan senjata api dari dalam tas untuk diperlihatkan ke Bripda Ignatius.
Namun, tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda Ignatius. Belum tahu motif memperlihatkan senjata itu. Berdasarkan hasil penyidikan, diketahui Bripda IMS dalam pengaruh alkohol.
Kemudian, berdasarkan hasil autopsi, ada satu luka tembakan di bagian belakang telinga kiri Bripda Ignatius. Korban dinyatakan meninggal setiba di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedua pelaku telah ditahan.
Pelaku dan korban Bripda Ignatius sama-sama anggota Densus. Mereka bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 Antiteror Polri.