Trump Kirim Sinyal Kuat Peluang Gencatan Senjata di Gaza

Willy Haryono • 29 June 2025 20:44

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat kemarin menyatakan harapannya agar gencatan senjata dalam konflik Gaza antara Israel dan kelompok Hamas dapat segera tercapai, mungkin dalam sepekan ke depan.

Berbicara dari Ruang Oval di Gedung Putih selama acara perayaan kesepakatan Kongo-Rwanda, Trump mengatakan bahwa ia telah menghubungi beberapa orang yang terlibat dalam upaya mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

"Saya rasa sudah dekat. Saya baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat," kata Trump kepada wartawan.

"Kami rasa dalam minggu depan kita akan mencapai gencatan senjata,” sambung dia, dikutip dari India Today, Sabtu, 28 Juni 2025.
 

Baca juga:
Cadangan Makanan Makin Menipis, Bencana Kelaparan Hantui Warga Gaza

Ia tidak menyebutkan dengan siapa ia berbicara, tetapi selama permusuhan Israel-Iran baru-baru ini, Trump mengatakan bahwa ia menjaga kontak hampir setiap hari dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dorongan baru untuk gencatan senjata Gaza muncul setelah berbulan-bulan diplomasi terhenti, menyusul runtuhnya gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi pada akhir masa jabatan mantan Presiden Joe Biden, dengan dukungan dari tim Trump yang baru.

Setelah kejadian itu, Israel meningkatkan operasi militernya dan memberlakukan blokade yang menghentikan bantuan ke Gaza selama lebih dari dua bulan, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya kelaparan.

Sementara itu, gencatan senjata yang dimediasi AS yang mengakhiri pertempuran selama 12 hari antara Israel dan Iran, yang ditandai dengan serangan udara Amerika terhadap situs nuklir Iran, telah menyuntikkan urgensi baru ke dalam upaya perdamaian di Gaza.

Trump, menurut sumber yang dikutip oleh Newsweek, tidak hanya mendorong penghentian sementara permusuhan, tetapi juga perjanjian permanen antara Israel dan Hamas. Kesepakatan seperti itu, diharapkan Trump dapat membuka jalan bagi perundingan perdamaian Israel-Palestina yang baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)