14 May 2025 15:07
Makkah: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) melakukan transformasi besar dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, dengan menerapkan sistem layanan berbasis syarikah secara menyeluruh di Makkah. Skema baru ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan Jemaah haji Indonesia.
Proses seleksi ketat telah dilakukan terhadap 15 perusahaan penyedia jasa yang mendaftar. Kemudian terpilih delapan syarikah terbaik melalui mekanisme lelang.
Delapan perusahaan ini akan bertanggung jawab penuh atas penyediaan berbagai kebutuhan jemaah. Mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan konsusmsi selama berada di Makkah.
Kemenag menjelaskan, bahwa penerapan sistem baru ini menyebabkan terbentuknya kloter campuran, di mana satu kelompok jemaah dilayani oleh beberapa syarikah sekaligus. Kondisi ini muncul sebagai dampak dari penyesuaian data manifest, proses penerbitan visa yang molor, serta kebutuhan sinkronisasi data yang lebih kompleks.
Baca: Masuk Makkah Super Ketat |