BI Luncurkan Laporan Perekonomian Indonesia 2024

Bank Indonesia resmi meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia 2024, sebagai bentuk transparansi kebijakan kepada publik sesuai dengan amanat undang-undang. Laporan ini bertajuk "Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional" dan memuat evaluasi kebijakan Bank Indonesia sepanjang 2024, serta arah kebijakan yang akan diterapkan pada 2025.  

Dalam laporan tersebut, Bank Indonesia mengidentifikasi sejumlah tantangan ekonomi global pada 2025, termasuk konflik geopolitik, kebijakan ekonomi negara maju, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sebagai respons, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.  
 

Baca Juga: Bos BI Ngaku Mati-matian Stabilkan Rupiah di Tengah Tekanan Dolar AS

Selain itu, Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke kisaran 4,7% hingga 5,5%, dari sebelumnya 4,8% hingga 5,6%. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa arah kebijakan Bank Indonesia tetap fokus pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.  

"Kami menurunkan suku bunga karena yakin inflasi tetap rendah, sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami terus mencermati dinamika ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar, meningkatkan likuiditas bagi perbankan untuk penyaluran kredit, serta mendorong digitalisasi ekonomi dan sistem pembayaran. Bank Indonesia juga telah menyalurkan insentif likuiditas sebesar Rp295 triliun untuk sektor-sektor prioritas," ujar Perry Warjiyo dikutip dari Headline News Metro TV pada Kamis, 23 Januari 2025.


(Tamara Sanny)