Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih, Langkah Strategis Bangun Ekonomi Rakyat

Jakarta: Pemerintah menggulirkan program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai langkah strategis membangun ekonomi rakyat dari tingkat desa. Program ini ditargetkan membentuk hingga 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. 

Wakil Menteri (Wamen) Koperasi, Ferry Juliantono menyebut, telah melakukann koordinasi dengan pihak panitia lokal untuk memastikan persiapan peresmian KDMP esok hari. Presiden Prabowo Subianto akan hadir diikuti dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), berbagai Pimpinan lembaga tinggi negara yang lainnya termasuk Panglima TNI, Kapolri dan lain-lain. 

"Insyaallah besok Presiden akan hadir dan disertai dengan konfirmasi kehadiran Ketua MPR, Ketua DPR, dan pimpinan lembaga tinggi yang lainnya, termasuk Panglima TNI, Kapolri dan lain-lainnya." kata Wamen Koperasi, Ferry Juliantono, dikutip dari tayangan Metro Siang Metro TV, Minggu, 20 Juli 2025.

Seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali kota juga akan mengikuti acara launching Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih esok hari bersama Presiden di masing-masing mockup atau percontohan koperasi kelurahannya masing-masing.

"Seluruh gubernur, kepala daerah, bupati, wali kota besok juga akan ikut acara launching 80.000 Koperasi Desa/Kelyrahan Merah Putih ini bersama Presiden, dan gubernur akan berada di masing-masing mockup atau percontohan Koperasi Desa/Kelurahan-nya masing-masing." ucap Ferry.
 

Baca juga: Koperasi Merah Putih Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Launching esok hari akan meresmikan 104 percontohan koperasi desa kelurahan yang telah siap.  Kemudian target 80.000 akan mulai dilaksanakan operasionalnya secara bertahap diharapkan Oktober nanti target ini sudah berjalan semua. 

Ferry menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih ini menjual produk-produk Badan Usaha Milik Negera (BUMN). Selain itu, keberadaan koperasi ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat penyaluran berbagai program pemerintah.

Ferry juga menyebut, KDMP juga akan menjadi offtaker dari hasil-hasil produk masyarakat lokal  di daerahnya masing-masing, baik berupa tanaman pangan, gabah kering petani, multikultura, sayur mayur hingga kerajinan dan kuliner. 

Koperasi ini dapat dimanfaatkan masyarakat lokal sebagai tempat integrator dari hasil produk mereka. Sejalan dengan Presiden prabowo, koperasi ini menjadi garda terdepan ketahanan pangan dan pencipta lapangan pekerjaan serta menyediakan layanan dasar bagi masyarakat. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)