Panas Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Batasi Aktivitas Luar Ruangan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia akan mengalami cuaca panas ekstrem hingga awal November mendatang. Penyebab utama peningkatan suhu ekstrem ini adalah posisi semu matahari yang saat ini berada sedikit di wilayah selatan garis khatulistiwa.

Terutama memengaruhi Indonesia bagian selatan. Posisi ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari meningkat dan pemanasan permukaan bumi menjadi lebih maksimal.

"Posisi ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari meningkat dan pemanasan permukaan bumi menjadi lebih maksimal. Selain itu, kondisi atmosfer yang dominan cerah dan minim awan membuat radiasi matahari langsung mencapai permukaan, sehingga suhu udara terasa lebih panas," kata Senior Forecaster BMKG, Iqbal Fathoni, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 20 Oktober 2025.
 

Cuaca panas ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November. Di sisi lain, BMKG juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki masa transisi menuju musim hujan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai paparan sinar ultraviolet yang tinggi. Masyarakat diimbau menghindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore, serta dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih guna menghindari dehidrasi.

(Muhammad Fauzan)