Jakarta: Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatatkan sejumlah capaian ekonomi positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen pada kuartal kedua 2025, salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Inflasi terkendali di angka 2,65 persen dan neraca perdagangan tetap surplus selama 64 bulan berturut-turut.
Pemerintah optimistis menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029 melalui program stimulus ekonomi 8-4-5.
Baca Juga :
Menko Airlangga: Angka Kemiskinan di Indonesia Turun ke 8,47%
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tetap optimis terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, meski menghadapi sejumlah tantangan global dan juga domestik.
"Meski dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tetap mampu mencapai pertumbuhan di atas 5 persen. Hal ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam mendukung perekonomian berjalan dengan baik," kata Airlangga Hartarto.
Laju inflasi September terkendali
Selain itu, pemerintah juga berhasil menjaga inflasi untuk bisa tetap terkendali. Berikut catatan pada September 2025:
- inflasi 2,65% (year-on-year)
- inflasi 1,82% (year-to-date)
Komoditas dominan yang mendorong inflasi 0,13%
- cabai merah
- daging ayam ras
Capaian neraca perdagangan positif dan cadangan devisa stabil
Neraca perdagangan: surplus perdagangan 64 bulan berturut-turut
- Agustus 2025 naik USD1,32 juta
- Juli 2025 USD4,7 miliar
Cadangan devisa:
- September 2025 USD148,7 miliar
- Agustus 2025 USD150 miliar
Menko Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih besar, yaitu 8?lam beberapa tahun ke depan.
Sumber: Indonesia Sharia Economic Festival (ISAF), 8 Okt 2025/Redaksi Metro TV