BGN Tegas Larang Produk Pabrikan dalam Menu MBG

Badan Gizi Nasional (BGN) memerintahkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menghentikan produk pabrikan yang digunakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang menegaskan dapur MBG harus menggunakan bahan baku lokal.

"Kemudian kami juga menghentikan semua produk-produk pabrikan. Waktu Lebaran misalnya, banyak sekali disuguhkan produk-produk pabrikan," ungkap Nanik yang dikutip Breaking News Metro TV, Jumat, 26 September 2025.

Penggunaan produk lokal ini juga diterapkan untuk meningkatkan ekonomi di daerah tersebut, agar bahan pangan lokal dapat terserap oleh dapur-dapur MBG.

"Kami akan menjalankan instruksi presiden bahwa dapur MBG ini adalah untuk membangkitkan ekonomi lokal, bukan untuk memperkaya konglomerat pemilik pabrik roti. Jadi mohon, saya tidak mentolerir pemakaian produk-produk pabrikan," sambungnya.
 

Baca Juga: 45 Dapur MBG Bermasalah Penyebab Keracunan, BGN: 40 Ditutup

Namun BGN memberikan pengecualian terhadap daerah yang tidak memiliki peternakan sapi. Khusus untuk daerah tersebut, maka penggunakan susu kemasan masih diperbolehkan.

"Kecuali ada susu yang di mana di dapur itu memang tidak ada peternakan susu. Maka terpaksa untuk sementara, kami bolehkan untuk mengenakan susu kemasan. Tapi untuk produk lain kami tidak akan mentolerir dan kami tidak akan memperbolehkannya lagi," jelas Nanik.

Nanik menegaskan BGN tak segan-segan menutup dapur MBG yang terbukti melanggar aturan atau SOP. Dirinya menegaskan tak peduli siapa pun pemilik dapur tersebut, apabila terbukti melanggar maka akan ditutup. 

"Mau punyanya jenderal, punyanya siapa, kalau melanggar saya tutup. Saya gak peduli. Ini menyangkut nyawa manusia," tegasnya.