Jemaah Multazam Utama Tour Laksanakan Umrah Sunah Jelang Puncak Haji

Melaksanakan umrah sunah di Masjidil Haram memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa, baik dari sisi pahala maupun spiritual. Inilah yang dilakukan para jemaah Multazam Utama Tour. 

Para jemaah calon haji yang mengambil haji tamattu ini memiliki waktu yang cukup panjang antara umrah wajib dengan pelaksanaan haji. Mereka memanfaatkan masa tunggu ini untuk melaksanakan umrah sunah agar waktu selama di Tanah Suci menjadi penuh berkah.

Mengawali umrah, jemaah Multazam Utama Tour mengambil miqat di Masjid Aisyah. Terletak di Tan'im yang letaknya sekitar 7 km di luar batas Tanah Haram, Masjid Aisyah menjadi rujukan bagi jemaah yang sudah berada di Mekkah dan ingin mengambil ihram untuk umrah tambahan. 

Dalam hadis disebutkan ketika menjalankan haji wada yang dilakukan oleh Rasulullah, istri Nabi Muhammad dalam kondisi datang bulan. Ia diperbolehkan menjalani seluruh rangkaian ibadah, kecuali tawaf. 
 

Baca: Jemaah Haji Wajib Pakai Kartu Nusuk dan Gelang Identitas

Setelah bersih dari haid, Nabi Muhammad meminta Abdurrahman, saudara Aisyah, untuk mengantarkannya mengambil miqat ke Desa Tan'im. Peristiwa yang berlangsung pada tahun 9 Hijriah ini menjadi dasar Tan'im, sebagai tempat miqat. 

Selain yang ingin membadalkan keluarga, jemaah Multazam Utama Tour juga ingin memaksimalkan beribadah selama di Tanah Suci Mekkah.

Dalam umrah kali ini para jemaah kembali didampingi langsung oleh ustaz pembimbing mulai dari niat hingga tahalul. Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim, antara satu umrah ke umrah lainnya adalah penghapus dosa di antara keduanya. Umrah sunah pun menjadi sarana pembersih diri dari dosa-dosa kecil dan memperkuat taubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala.